JAKARTA (IndoTelko) – Toshiba tengah meningkatkan kemampuan teknologi pengolah data visual dan sistem menyambut era Internet of Things (IoT).
“IoT membuat kemajuan lebih lanjut dan memasuki bidang kehidupan yang lebih dan lebih banyak, kebutuhan akan teknologi pencocokan data yang sangat cepat akan berkembang secara signifikan. Di era data besar, kecepatan yang membutakan dan cakupan teknologi Toshiba yang luas membuat semuanya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan,” kata Shinichiro Hamada, dari Pusat Teknologi Perangkat Lunak dan Teknologi Toshiba, belum lama ini.
Dikatakannya, Toshiba bertujuan untuk memperluas pemanfaatan teknologi melalui penerapan AI dan pembelajaran yang mendalam.
“Kami menjelaskan cara-cara untuk menanamkan proses belajar yang mendalam ke dalam teknologi, yang dapat menghasilkan peningkatan akurasi dan kecepatan yang lebih dramatis. Sebagai contoh, kami percaya bahwa menggabungkan pembelajaran yang mendalam dengan pencocokan data akan memberikan kontribusi besar bagi realisasi layanan informasi cerdas di seluruh kota berdasarkan data dari sensor, " katanya.
Secara internasional, pencocokan data yang sangat cepat menggunakan database biometrik nasional dapat membantu mendeteksi penjahat internasional. Selain meningkatkan efisiensi investigasi kriminal, Toshiba juga melihat teknologi ini diterapkan dalam situasi lain.
Toshiba senang telah mengembangkan alat untuk melawan kejahatan yang kuat, namun juga melihat bahwa teknologi pengenalan memiliki banyak peran lain dalam analisis data besar: data penjualan yang divisualisasikan dapat dianalisis untuk tren permintaan; Dan kerugian pasar yang fatal dapat dihindari dengan memantau dan mengevaluasi fluktuasi harga saham.
Penerapan teknologi pencocokan data ultra-cepat yang meluas ke semua jenis data berpotensi memberi kontribusi pada kehidupan yang lebih baik dan menghasilkan kemajuan ekonomi yang signifikan.
Pada tahun 2016, Toshiba memperkenalkan teknologi pencocokan data yang 50 kali lebih cepat dari sistem lainnya. Begitu cepat sehingga bisa menemukan dan mengidentifikasi citra satu individu tertentu dari antara 10.000.000 gambar manusia hanya dalam 0.008 detik - dan melakukannya dengan tingkat akurasi lebih dari 98%.(ak)